magazine daily

Everyone's Entertained

Friday 18 March 2016

Desra Erik Fendi: Seniman Muda Aceh



Desra Erik Fendi, sang ranger gondrong kreatif,  putera kelahiran Simeulue 14 September 1991 dari pasangan Bpk. Darmin dan Ibu Siti Rayati. “Atok”, panggilan akrab Desra Erik Fendi, penekun bidang seni ini menamatkan studi formal Sekolah Dasar, Menengah Pertama, dan Menengah Atas di Kepulauan wisata bahari Aceh Simeulue dan melanjutkan pendidikan kesenian di Universitas Syiah Kuala. Akibat minimnya narasumber di dunia pendidikan formal bidang seni di daerah Aceh, beliau  meninggalkan kampus dan memilh mengasah  kemampuan mengarasemen musik dan memainkan berbagai alat musik secara autodidak dan belajar langsung dari pelaku seni aktual di bidangnya. Gairahnya di dunia seni musik terbukti dengan susksesnya sebuah studio musik yang berlabel Y_Studio bersama rekan-rekannya yang lain. Hingga saat ini berbagai pelaku seni ternama di Aceh menggunakan jasanya di bawah naungan Y_Studio.
  

Bakat Bermusik


Kemahiran beliau dalam dunia musik telah mulai muncul sejak beliau menduduki Sekolah Dasar yang dapat dilihat dengan ketertarikannya terhadap berbagai alat musik. Ketika remaja beliau telah menguasai berbagai alat musik secara autodidak. Peran beliau sangat sentral di kalangan atifis kesenian pemuda Aceh. Setidaknya lima organisasi sendratasik (Seni Drama Tari dan Musik) yang pernah beliau ambil andil di dalamnya. Eksistensinya membuat pelaku seni dari negeri SMONG disegani oleh musisi-musisi papan atas di ibu kota setalh bergabung dalam sebuah studio berlabel Y_Studio di bawan asuhan Ya'qub Samalanga. Di sinilah nama Desra Erik Fendi atau sering disapa “Pak Des” mulai dikenal di kalangan selebritis lokal.

 Meski beliau memiliki integritas dan kridebilitas dalam dunia musik,  namun secara keseharian beliau sangat sederhana dan “low profile”. Beliau tak membatasi diri untuk bergaul dengan siapa saja.
Konstribusi Dunia Seni



Kesibukan utamanya menggarapan karya musik sesuai permintaan para artis. Beberapa di antaranya album Faisal Ulka, Kaffah Band, Taufiq R, dll. Keberadaan beliau di dunia musik melalui Y_Studio secara signifikan telah mewarnai dunia musik  Aceh yang porsinya semakin menyaingi porsi musik nasional khususnya di Aceh.

Hobi dan Keseharian
Meski beliau memiliki integritas dan kridebilitas dalam dunia musik,  namun secara keseharian beliau sangat sederhana dan “low profile”. Beliau tak membatasi diri untuk bergaul dengan siapa saja.Diselah-selah kesibukan beliau dalam mengrasmen musik ternyata beliau seorang gamer.
Di sela waktu luang, beliau selalu terlihat intim dengan smartphonenya memainkan game online kegemarannya. Game tersebut beliau manfaatkan sekaligus sebagai media silaturrahmi dengan teman-temannya di Seumeulu melalui fitur chatting.

Pesan Bagi Pemula Dalam Dunia Hiburan Aceh
          Secara khusus, sang ranger tak punya pesan yang begitu revolusioner. Berpikir positif, sederhana, dan jadi diri sendri dalam berkarya dalam dunia musik adalah modal yang sangat berharga.





0 comments:

Post a Comment